Luahan Hati
pintu ini sudah tertutup rapat untuk bercinta,
tika hati mula merasa kesepian,
kau datang beri harapan,
aku mula terukir senyuman,
hati aku kian bergetar kembali.
kau dapat melihat dengan jelas,
indah dan riangnya aku tika itu,
berbicara soal cinta,
ingin hidup seadanya,
tatkala dahulu aku merasakan hidup ini mati,
kau bangkitkan aku dengan harapan.
kini, semua cerita indah menjadi ngeri,
aku menghitung hari dan waktu,
di saat kita berjauhan,
kau bilang telah ada yang punya,
rupanya cinta kau ucapkan hanyalah mainan kata,
tidak akan aku maafkan kau walau sekecil zarah,
kau bahagia di sana,
namun tidakkah aku tahu aku tersiksa,
gembiralah kau di sana,
kelak kau akan rasa apa yang aku rasa.
tika hati mula merasa kesepian,
kau datang beri harapan,
aku mula terukir senyuman,
hati aku kian bergetar kembali.
kau dapat melihat dengan jelas,
indah dan riangnya aku tika itu,
berbicara soal cinta,
ingin hidup seadanya,
tatkala dahulu aku merasakan hidup ini mati,
kau bangkitkan aku dengan harapan.
kini, semua cerita indah menjadi ngeri,
aku menghitung hari dan waktu,
di saat kita berjauhan,
kau bilang telah ada yang punya,
rupanya cinta kau ucapkan hanyalah mainan kata,
tidak akan aku maafkan kau walau sekecil zarah,
kau bahagia di sana,
namun tidakkah aku tahu aku tersiksa,
gembiralah kau di sana,
kelak kau akan rasa apa yang aku rasa.
1 Comments:
Huhuhu..
x per bnga bkn skuntum...
Asrul bley dpt yg lbh baek lg nnt
By edan coba, at 17 Januari 2009 pada 7:58 PTG
Catat Ulasan
<< Home